Jenis Limbah Kain

Jenis Limbah Kain

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Prinsip Pengolahan Limbah – Bicara tentang limbah, mungkin sampai saat ini di setiap negara juga sedang memiliki permasalahan yang sama. Limbah sendiri adalah sisa bahan hasil produksi dari pabrik maupun dari aktivitas manusia yang tidak memiliki manfaat.

Limbah juga dibagi menjadi beberapa jenis. Selain itu saat ini juga sudah ada beberapa prinsip pengelolaan limbah dengan baik dan benar.

Meski begitu tak bisa dipungkiri jika banyak oknum tak bertanggung jawab membuang limbah secara sembarangan. Hal inilah yang menjadi permasalahan kita semua, bagaimana caranya kita bisa meminimalisir terjadinya pembuangan limbah secara sembarangan.

Sebab kegiatan pembuangan limbah sembarangan bisa memberikan dampak merugikan bagi kehidupan manusia dan lingkungan.

Masih banyak lagi hal yang bisa kita pelajari bersama terkait dengan limbah khususnya prinsip pengelolaan limbah. Dapatkan penjelasan lengkap semua yang berhubungan dengan limbah dalam ulasan yang disediakan dalam artikel ini.

Sebelum membahas lebih dalam tentang prinsip pengelolaan limbah. Akan lebih baik jika kita juga tahu pengertian dari limbah.

Limbah merupakan bahan sisa tak terpakai yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik itu industri maupun domestic. Jika dilihat dari bahan utamanya, limbah bisa dibedakan menjadi tiga jenis. Mulai dari limbah padat, limbah cair dan limbah gas.

Beberapa jenis limbah memiliki kemungkinan mengandung bahan beracun yang bisa membahayakan lingkungan sekitar. Selain itu limbah juga bisa membahayakan manusia dan makhluk hidup lain jika tidak pandai dalam proses pengelolaannya. Perlu diketahui juga jika setiap jenis limbah memiliki cara tersendiri dalam proses pengelolaannya.

Jenis Limbah Berdasarkan Senyawanya

Jenis limbah yang pertama adalah didasarkan dari senyawa limbah tersebut. Dimana pada jenis limbah ini masih dibagi menjadi tiga kelompok lagi yaitu limbah organik, limbah anorganik dan juga limbah B3.

Setiap kelompok limbah tersebut memiliki arti yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan selengkapnya tentang kelompok limbah yang dilihat berdasarkan senyawanya.

Limbah organik merupakan limbah yang berasal dari makhluk hidup. Dimana nantinya limbah organik adalah jenis limbah yang memiliki sifat mudah diuraikan secara alami serta lebih mudah membusuk.

Disekitar kita ada banyak limbah organik seperti dedaunan yang jatuh ke tanah, sisa makanan, kulit sayur, kotoran manusia, kotoran hewan dan juga tulang hewan. Secara umum limbah organik berasal dari rumah tangga, hotel, restoran dan juga pertanian.

Berikutnya ada jenis limbah anorganik. Yang mana limbah anorganik adalah limbah yang berasal dari sisa aktivitas manusia. Selain itu limbah anorganik memiliki sifat susah mengalami penguraian secara alami maupun pembusukan secara alami. Karena hal inilah yang menjadikan limbah anorganik bisa membahayakan kehidupan manusia.

Contoh dari limbah anorganik adalah seperti sisa sabun cuci baju atau piring, kantong plastik, kaleng, kertas, kain. Botol minuman bekas dan masih banyak lainnya.

Lalu ada juga limbah B3 yang memiliki kepanjangan yaitu Bahan Bahaya dan Beracun. Dilihat dari segi namanya saja, keberadaan dari limbah B3 ini bisa memberikan ancaman yang membahayakan bagi lingkungan hidup bahkan hingga kesehatan manusia.

Hal ini tak lain karena di dalam limbah B3 terdapat senyawa yang sulit diuraikan serta memiliki racun. Beberapa senyawa yang biasanya ditemukan pada limbah B3 adalah seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn. Biasanya senyawa ini bisa ditemukan pada suatu zat kimia seperti sianida, pestisida, fenol, sulfide dan lainnya.

Bagaimana Pengaruh Gramasi Kain terhadap Penggunaan Kain?

Gramasi kain punya dampak pada kualitas dan penggunaan kain tersebut. Kain dengan gramasi tinggi cenderung lebih padat dan memiliki daya tahan yang baik, sehingga cocok digunakan untuk pakaian yang sering dipakai. Di sisi lain, kain dengan gramasi rendah umumnya lebih ringan dan tipis, sehingga cocok untuk pakaian musim panas atau keperluan khusus seperti kain pelapis.

Selain itu, gramasi kain juga berpengaruh terhadap tingkat kehangatan dan kesejukan pakaian. Pakaian dengan gramasi tinggi cenderung lebih memberikan kehangatan, sementara pakaian dengan gramasi rendah biasanya lebih terasa sejuk.

Memiliki pemahaman tentang berat kain membantu kamu dalam mencari bahan yang sesuai untuk setiap produksi pakaian. Namun, berat kain tidak memberikan informasi langsung tentang kepadatan atau kualitas suatu bahan. Namun hanya sekedar detail mengenai berat kain dalam jumlah tertentu.

Sudah bisa kita simpulkan bahwa gramasi kain adalah satu faktor yang bisa berdampak baik dari sisi konsumen maupun produsen. Untuk itu, perhatikan kain secara detail dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Jika ingin konsultasi seputar kain dan bahan pakaian lainnya, bisa kamu tanya ke team sales Tshirtbar.

Nabila merupakah penulis sekaligus tim creative dari Tshirtbar, seseorang yang mempunyai ketertarikan kuat dengan industri fashion, enterpreneur dan lifestyle

Latest posts by Nabila Putri Viatikara

Pemanfaatan Limbah Kain Majun

Kain yang lebih dikenal dengan sebutan kain majun atau permadani ini memiliki fungsi yang sama dengan kain biasa. Sebutan kain  lebih banyak digunakan di industri. Kain Majun bisa dikatakan limbah pabrik atau sampah pabrik yang merupakan hasil  dari  proses pembuatan garmen. Sisa limbah  dari pabrik pakaian berbeda, ada yang bagus untuk membuat kain, ada juga yang  tidak terlalu sulit untuk dibuat.

Kain Majun biasanya terbuat dari bahan kaos katun.tersedia dalam berbagai  warna, warna solid dan tekstur admin, mampu menyerap air, minyak dan lemak. Ada beberapa jenis kain, seperti kain berlapis, kain terus menerus, dan kain  lembaran. PT. PRIA Surabaya dapat mengolah dan memanfaatkan limbah kain majun. Di sini kita akan membahas berbagai jenis kain dan fungsinya.

Kain Majun adalah kain  sisa dari pakaian yang belum melalui proses penjahitan. Kainnya dijual langsung, jadi ukurannya bisa berkisar dari  kecil hingga cukup besar.  Pengguna silang jenis  ini adalah bengkel, industri, atau bidang usaha yang berhubungan dengan bahan kimia. Harga kain  ini relatif murah dan lebih disukai untuk konsumsi ekonomis. Untuk menghilangkan kotoran berupa kotoran cukup menggunakan  kain  kecil.

Kain majun jahit warna lebarnya 25 x 25 sd 30 x 30 cm, dan 2 sd 3 lembar kain majun ditumpuk dan dijahit membentuk lingkaran agar kain majun saling menempel. Karena jahitannya melingkar, seperti spiral kecil, lalu melebar. Kain  jenis ini merupakan salah satu produk yang paling populer karena banyak digunakan di berbagai industri. Dengan lapisan kain yang berlapis-lapis, kain ini  sangat efektif  sebagai kain pembersih, terutama untuk membersihkan noda-noda besar, sehingga genangan minyak.

Kain majun putih untuk menjahit lebarnya 25 x 25 sd 30 x 30 cm. Saya menjahit sisa kain T-shirt menjadi  bentuk pita dan membuatnya. Meskipun harganya lebih mahal daripada menjahit kain acak atau kain putih, jenis kain  ini sangat populer karena pekerjaannya yang relatif bersih. Membersihkan lapisan dempul yang sudah diamplas sebelum dicat.

Kain majun campur adalah campuran kain  lebar 1-2 jari dan kain lebar 2-3 jari dalam tas 50kg. Kain majun putih tanpa jahitan adalah kain putih dengan bahan kaos  ukuran tertentu (tergantung  konveksi atau manufaktur garmen). Jenis kain ini dapat diperoleh dari limbah produksi atau sengaja dikerjakan menjadi panel kain. Karena bentuknya  lembaran yang mulus, harganya  lebih mahal dibandingkan jenis lainnya. Jenis kain ini sangat bagus untuk menghaluskan permukaan logam yang baru dicat.

Pemanfaatan Limbah Kain Majun – Tentang PT Pria Surabaya

%PDF-1.7 %µµµµ 1 0 obj <>/Metadata 310 0 R/ViewerPreferences 311 0 R>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.4 842] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœÅ][sÛF²~w•ÿÉ”afpMmmÙŽslÇY¯¥lj+ÙP„)D@ƒ„S:u~üéËàF`$Jå¸Ê69L÷t÷tÝ3 ÏΫ]þ%½Ú9ûÛÙùn—^]gKç·³WånWÞþçìòn“�}JWy‘îò²8»¨;lz[–»¬úûß�Wo^;__¾ð\ÿÄq$Ï ’Àõ�Ø—N•½|ñëwNñòÅ«Ë—/ÎÞ GHçòË˺yŽpâÀõdà±Ã—·ÐéÇ‹ÈYmaLgEßbýíÇ—/~›9óÿ8—ï_¾ø†ûçË‘>´ßý,úü²HœÇ�çF�ó§ˆüἤtc'ñ\?‰ ÂßUâ&~ì¬_¾¸ Ñ鹊šCàF \„Яý NÎO…7{÷óü4š]ÎE0;‡1û0�ô§Ëùi\‡³÷uU¤ó`¶†Kø�/WÛy2Ë¡i7W³l~êÏnvЩ®Nhøõ)×н¾�ŸÜï–#�?u~2„E›æ§ìщ”ëéŒ×çÓ鮌Lt~Fu”·¨®²²GTyÐÓDSX$¹É4\ö2¡ebq^Bºâ~ÛOÁ«�M˜lÓ–ö,TÂ$ÜgšuÅ|Š…ɽ>™bè»J™}j‘Nä �þÔdd�$¬Ç@š¦v2?•d4{ã¿H–±Y–¿ÍÞ]Ðê€v:8I°˜`&ìù_÷°`oª>ÿĨÃHÀ¬ÿü/Í9³Gz cìµ8?\ðF:“ª”!Ì7°çüDÝÂũ&!ö|Ðø^�AtœB¹�qvcPçüðñµãœ]lÒSž�¯ß½q¼³ŸÒbå̲âô—‹ùã“åˆ œò‰ —R}€)Íѧ–¡9xỎ<� £fäá2_¾›ž�ÔÊ—§ïÞ"è‰p-gïæ§ ŒØ\#U U¡™>aÓ÷Zù{„™5‚¤ ºø!]ÏE2£«Ô/lóÝü4†õžÌnæ Tw¸8ôm�O·“’"pÃÈ4©'æu#m*-~­È0áìå0EúG*R&ÒMÆsþj¬DM¬Aò5~¸e=ˆˆ5$'mwÀspäjñ,¤rÍ<«‡9 mKQ@ÔŠ�^¤Ô ‘ëvÎI–ZŒO5à1\<äq¿Š‹$CqÏÌmÎ p«ÿðܤw€EFÖ-2Šï±È8Š­[d,¶È !fU+ðÇ™‹Î֢Ƥð\›X%±­&)|ÃŽü‡9žm=I‘¸~dbéô –„u)Ié†)õWZt sÇ�1sJÜ£B›Ö«|£ì�±�¢±Ç�h@<ˆ…��*E°‹‹ŸÉy|Ï>D 0ðᯠ¿öܽL\3#ã$åé„] „"=³„æªæ—þ>Cèù©B�™Cc��;lû}Žÿž´VÂÕþ$&{ÖéI,q>¿x¤G5N!T¼G¢ HHöÈÄ‹�ó³¹ÌeèúFB¬çˆy×T>׺ÎPÏ0m›œ ’ ­NÙ䔃ã³ÁÉô6C,,–ÞY:‘Y –užÂRd›%¡Àǃ§Q�«Æ,}ú�ëÏ?`>üùó®Oç??ݼ†Ô]´µãjžfá—O�i¿8øï×ðá'4}Nâ´Äí+$nbbÀÖti;A¹FYë©Áúýø ‹ÿ�ß,)|Àí²w¨�=胵òåq>ÇÀã‡>$4‰‘E‹„°¬�±�f4awçopºçÊ §ÿË狶|cÛþ„­ÄÄÉ[ÜÔ$Õœ_°>c«Eº–CðÂÄá!p<±ê6Z¶|Üõ3ªðõ<

Prinsip Pengolahan Limbah – Bicara tentang limbah, mungkin sampai saat ini di setiap negara juga sedang memiliki permasalahan yang sama. Limbah sendiri adalah sisa bahan hasil produksi dari pabrik maupun dari aktivitas manusia yang tidak memiliki manfaat.

Limbah juga dibagi menjadi beberapa jenis. Selain itu saat ini juga sudah ada beberapa prinsip pengelolaan limbah dengan baik dan benar.

Meski begitu tak bisa dipungkiri jika banyak oknum tak bertanggung jawab membuang limbah secara sembarangan. Hal inilah yang menjadi permasalahan kita semua, bagaimana caranya kita bisa meminimalisir terjadinya pembuangan limbah secara sembarangan.

Sebab kegiatan pembuangan limbah sembarangan bisa memberikan dampak merugikan bagi kehidupan manusia dan lingkungan.

Masih banyak lagi hal yang bisa kita pelajari bersama terkait dengan limbah khususnya prinsip pengelolaan limbah. Dapatkan penjelasan lengkap semua yang berhubungan dengan limbah dalam ulasan yang disediakan dalam artikel ini.

Sebelum membahas lebih dalam tentang prinsip pengelolaan limbah. Akan lebih baik jika kita juga tahu pengertian dari limbah.

Limbah merupakan bahan sisa tak terpakai yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik itu industri maupun domestic. Jika dilihat dari bahan utamanya, limbah bisa dibedakan menjadi tiga jenis. Mulai dari limbah padat, limbah cair dan limbah gas.

Beberapa jenis limbah memiliki kemungkinan mengandung bahan beracun yang bisa membahayakan lingkungan sekitar. Selain itu limbah juga bisa membahayakan manusia dan makhluk hidup lain jika tidak pandai dalam proses pengelolaannya. Perlu diketahui juga jika setiap jenis limbah memiliki cara tersendiri dalam proses pengelolaannya.

Limbah Berdasarkan Sumbernya

Berikutnya ada jenis limbah yang dilihat berdasarkan sumbernya. Dalam jenis limbah berdasarkan sumbernya ini masih dibagi menjadi enam jenis lagi. Mulai dari limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian, limbah medis, limbah pertambangan serta limbah pariwisata.

Sama dengan jenis limbah lainnya, jenis limbah dalam kelompok yang dilihat berdasarkan sumbernya ini juga memiliki penjelasannya masing-masing. Nah untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan ulasan mengenai jenis-jenis limbah berdasarkan sumbernya.

Sama seperti namanya, limbah rumah tangga berasal dari kegiatan manusia di dalam rumah atau di lingkungannya. Karena hal tersebutlah limbah rumah tangga juga bisa disebut dengan limbah domestik.

Sebagai contohnya adalah air sisa cucian baju, cucian piring, cucian kendaraan, air sabun sehabis mandi, plastik yang tak digunakan, botol plastik maupun kaleng, kotoran manusia dan lain sebagainya.

Limbah industri merupakan limbah yang dihasilkan oleh sisa proses produksi suatu industri. Karena industri yang ada di dunia ini memiliki berbagai macam bentuk. Oleh karena itu limbah industri juga memiliki berbagai macam bentuk tergantung dari jenis industri apa yang sedang dijalankan.

Contohnya adalah industri pakaian, maka limbah yang dihasilkan adalah sisa pakaian yang sudah tidak dapat digunakan kembali. Pewarna dari pakaian tersebut juga bisa mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

Lalu ada juga industri yang bergerak dalam bidang produksi kabel listrik. Sisa pembuatan kabel yang sudah tidak digunakan namun masih tertimbun di dalam tanah juga bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Limbah pertanian adalah suatu limbah yang dihasilkan oleh berbagai macam aktivitas pertanian. Secara umum limbah pertanian dihasilkan dari adanya pemberian pupuk dan pembasmian hama dengan menggunakan obat kimia.

Hal ini dikarenakan kedua bahan tersebut bisa mengandung banyak sekali zat kimia. Dimana pada dasarnya zat-zat kimia tersebut bisa merusak kondisi ekosistem tanah seperti penurunan kualitas tanah.

Tak hanya itu saja, penggunaan pestisida untuk sayuran maupun buah juga akan mempengaruhi hasil jadi yang begitu kurang baik ketika dikonsumsi. Apalagi ketika penggunaan pestisida yang secara berlebihan.

Lalu ada juga limbah medis yang dihasilkan dari fasilitas dan alat medis. Limbah medis akan lebih mudah ditemukan di rumah sakit, klinik dan juga puskesmas. Limbah jenis ini jika dibiarkan secara terus-menerus akan menimbulkan tingkat bahaya yang cukup tinggi.

Hal ini karena setiap alat medis yang digunakan memiliki kandungan cairan tubuh seperti darah atau kontaminan lainnya. Sebagai contohnya adalah limbah medis seperti obat-obatan yang sudah kadaluarsa, sisa kemoterapi, sisa jaringan tubuh seperti kegiatan otopsi maupun proses bedah, alat bekas keperawatan dan lainnya.

Limbah pertambangan merupakan limbah yang biasanya berasal dari kegiatan pertambangan. Lingkungan yang tercemar dari limbah pertambangan bisa dilihat dari adanya banyak jumlah logam dan juga air raksa yang berasal dari sisa proses pertambangan.

Contohnya adalah limbah pertambangan yaitu arsenic, asap, timbal, asam sulfat, raksa, merkuri dan berbagai jenis lainnya.

Terakhir ada limbah pariwisata yang berasal dari aktivitas manusia ketika sedang melakukan kegiatan berwisata atau jalan-jalan. Umumnya limbah pariwisata ini lebih banyak ditemukan pada lokasi-lokasi yang kerap dikunjungi oleh orang-orang ketika berwisata.

Itulah rangkuman tentang prinsip pengolahan limbah beserta jenis-jenis limbah. Setelah kalian mengetahui bagaimana prinsip pengolahan limbah yang terus disuarakan untuk dilaksanakan sampai saat ini dan seterusnya.

Tentunya kita sebagai manusia juga harus sadar betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Dimulai dari diri sendiri dulu untuk melakukan kegiatan pengelolaan limbah dengan baik dan benar.

Seiring berjalannya waktu tak hanya diri sendiri yang akan melakukan kegiatan tersebut. Namun seluruh manusia yang ada di bumi ini bisa menerapkannya untuk mendapatkan kondisi lingkungan dan kehidupan yang lebih baik lagi.

Grameds bisa membaca buku-buku mengenai prinsip pengolahan limbah dan tema terkait lainnya dengan mengunjungi Gramedia.com. Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Apa Itu Gramasi Kain?

Gramasi kain adalah indikator berat atau densitas kain per unit area. Untuk mengukur gramasi kain, dapat dilakukan dengan menghitung berat kain dalam satu meter persegi. Semakin tinggi gramasi kain, maka semakin padat dan berat kain tersebut.

Saat merancang pakaian, berat kain memiliki peranan yang signifikan, namun ada beberapa faktor lain yang juga memiliki kepentingan yang sama dalam konstruksi garmen. Selain beratnya, faktor seperti ketebalan kain, jenis bahan, dan metode jahitan juga perlu dipertimbangkan agar pakaian dapat memberikan pengalaman yang optimal bagi pemakainya.

Maka dari itu, dalam menentukan kualitas dan daya tahan sebuah produk, pemilihan gramasi kain yang sesuai sangatlah penting. Kamu perlu mempertimbangkan gramasi kain yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: 9 Macam-macam Kode Warna Kain Hijau dan Biru

Pengertian Gramasi Kain

Apa itu gramasi kain? Gramasi kain adalah satuan untuk mengukur berat kain per meter persegi. Gramasi kain sering disingkat sebagai “GSM”, yaitu singkatan dari “Gram per Square Meter”. GSM bertujuan untuk memberikan informasi tentang ketebalan dan kualitas kain, semakin tinggi GSM, maka kain tersebut akan semakin tebal dan lebih kuat.

Gramasi pada kain dapat dihitung dengan membagi berat kain dengan luas kain. Misalnya, jika berat kain seukuran 30 cm x 40 cm adalah 100 gram, maka GSM-nya adalah (100 gram) / (30 cm x 40 cm) = 100/1200 = 0,083 g/cm^2 = 83 g/m^2.

GSM merupakan satuan yang berguna untuk membandingkan kualitas dan ketebalan kain dalam satu jenis material atau antar jenis material yang berbeda.

Apakah Ada Alat Untuk Mengukur GSM Pada Kain?

Alat yang digunakan untuk mengukur GSM pada kain adalah air permeability tester atau GSM cutter. Alat ini bekerja dengan mengukur laju permeabilitas air melalui kain. Semakin rendah laju permeabilitas air, maka semakin tinggi GSM kain tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kain tersebut lebih tebal dan kuat.

Berikut adalah cara kerja air permeability tester:

Baca Juga: Cara Memilih Kain Berkualitas Tinggi

Fungsi gramasi pada kain adalah untuk mengukur berat kain per meter persegi dan memberikan informasi tentang ketebalan dan kualitas kain. Semakin tinggi gramasi kain (GSM), maka kain tersebut akan semakin tebal dan lebih kuat.

Gramasi kain berguna untuk membandingkan kualitas kain dalam satu jenis material atau antar jenis material yang berbeda. Misalnya, kain dengan gramasi tinggi lebih cocok digunakan untuk produk yang membutuhkan daya tahan dan ketahanan, seperti sprei, selimut, atau bahan pembuatan tas. Sedangkan kain dengan gramasi rendah lebih cocok untuk produk yang membutuhkan fleksibilitas dan kenyamanan, seperti baju, rok, atau handuk.

Gramasi juga membantu produsen dan pembeli dalam membuat keputusan tentang pembelian kain, menjamin bahwa kain yang dibeli memiliki kualitas yang sesuai dengan yang diinginkan.

Bagaimana Cara Menghitung Gramasi Kain?

Untuk menghitung gramasi pada sebuah kain, caranya adalah sebagai berikut:

Contoh: jika berat kain seukuran 30 cm x 40 cm adalah 100 gram, maka GSM-nya adalah (100 gram) / (30 cm x 40 cm) = 100/1200 = 0,083 g/cm^2 = 83 g/m^2.

GSM merupakan satuan yang berguna untuk membandingkan kualitas dan ketebalan kain dalam satu jenis material atau antar jenis material yang berbeda. Semakin tinggi GSM, maka kain tersebut akan semakin tebal dan kuat.

Bagaimana Cara Mengetahui Gramasi Kain?

Sebenarnya ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui gramasi kain, namun biasanya menggunakan dua metode berikut:

Salah satu cara yang paling umum untuk mengukur gramasi kain adalah melakukan pengukuran volume kain dengan perangkat seperti pengukur kepadatan serat.

Alternatif lain yang bisa kamu coba adalah dengan menggunakan kalkulator online. Contohnya kamu bisa coba di website ini. Jika ingin dibuat secara manual, begini caranya:

Jenis Limbah Berdasarkan Wujudnya

Kelompok jenis limbah yang berikutnya adalah dilihat berdasarkan wujudnya. Kelompok limah ini masih dibagi menjadi tiga yaitu limbah padat, limbah cair dan limbah gas. Sama seperti kelompok limbah sebelumnya. Setiap jenis limbah yang dilihat berdasarkan wujudnya juga memiliki penjelasan, berikut adalah penjelasan tersebut.

Limbah padat merupakan limbah yang memiliki bentuk padat dan berasal dari sisa hasil kegiatan domestic. Atau bisa juga diartikan sebagai limbah dalam bentuk padat yang berasal dari sisa-sisa dari aktivitas industri.

Contoh dari limbah padat adalah seperti kertas, serbuk besi, kain, plastik dan kayu. Limbah padat juga masih bisa dikelompokkan menjadi enam bagian.

Enam bagian limbah padat tersebut adalah seperti sampah organik yang mudah membusuk atau garbage, sampah anorganik dan organik tidak membusuk atau rubbish, sampak abu atau ashes, sampai bangkai binatang atau dead animal, sampah sapuan atau street sweeping dan juga sampah industri atau industrial waste.

Limbah cair merupakan suatu limbah yang memiliki bentuk cair. Adanya limbah cair biasanya berasal dari sisa hasil buangan kegiatan domestic atau proses produksi.

Limbah cair tersebut bisa seperti air yang sudah tercampur atau tersuspensi dengan bahan buangan hasil dari sisa produksi. Limbah cair ini bisa diklasifikasikan menjadi empat kelompok seperti limbah cair domestic atau wastewater.

Lalu ada juga limbah cair industri atau industrial wastewater, rembesan dan luapan atau infiltration and inflow serta air hujan atau stormwater.

Limbah gas merupakan suatu limbah yang menjadikan udara sebagai bentuk medianya. Semakin banyak limbah gas yang naik ke udara, maka kualitas udara juga akan semakin menurun.

Bahkan ketika limbah gas yang keberadaannya semakin banyak di udara akan bisa membuat kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya sangat terganggu. Limbah gas tersebut biasanya bisa disebabkan oleh asap kendaraan bermotor, asap kebakaran hutan, asap pabrik dan lainnya.

Contoh limbah gas adalah seperti Karbon Monoksida atau CO, Ammonia (NH3), Nitrogen Oksida (nox), Asam Klorida (HCI), Metan (CH4), Nitrogen Sulfida (NS), Sulfur Oksida (sox), Hidrogen Fluorida (HF), dan Klorin (Cl2).