Aspek Keperilakuan Pada Akuntansi
Efisiensi sistem akuntansi
Ketiga, masalah yang sering dihadapi oleh para profesional akuntansi adalah meningkatkan efisiensi sistem akuntansi. Efisiensi sistem akuntansi sangat penting agar para profesional akuntansi dapat menyediakan informasi akuntansi yang akurat dan up to date.
Untuk meningkatkan efisiensi sistem akuntansi, para profesional akuntansi dapat memanfaatkan teori behavioral accounting. Teori ini menyarankan agar para profesional akuntansi melakukan survei untuk mengetahui bagaimana orang-orang merespons informasi yang ada dalam sistem akuntansi.
Survei ini akan membantu para profesional akuntansi mengetahui bagaimana sistem akuntansi dapat ditingkatkan untuk meningkatkan efisiensi.
Baca juga: Memahami Prosedur Penerimaan Kas dalam Akuntansi dan Bisnis
Akuntansi keperilakuan adalah pendekatan untuk menerapkan prinsip psikologis dalam proses akuntansi. Ini menekankan pada dampak perilaku pada keputusan akuntansi dan mencoba mengintegrasikan kedua pendekatan.
Pendekatan ini telah digunakan untuk membantu akuntan memahami bagaimana perilaku organisasi dapat mempengaruhi hasil akuntansi dan bagaimana ini dapat membantu akuntan menghasilkan laporan yang lebih akurat.
Menghasilkan laporan keuangan yang akurat bisa dilakukan dengan menggunakan software akuntansi Kledo. Sebab, Kledo memiliki fitur yang canggih dan terintegrasi untuk memastikan bahwa informasi keuangan yang dihasilkan terhindar dari kesalahan.
Selain itu, software ini juga menawarkan sistem otomatisasi untuk memastikan bahwa input data dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Hal ini memastikan bahwa data yang diperlukan tersedia dengan cepat, dan laporan keuangan yang dihasilkan tepat.
Tertarik mencoba? Anda bisa menikmati free trial Kledo selama 14 hari melalui tautan ini.
Content writer at Kledo Berhati Nyaman
Lulusan S1 Pendidikan Akuntansi yang gemar menulis serta mencintai alam, kucing, dan sesama manusia
Latest posts by Annisa Herawati
Ilmu akuntansi merupakan salah satu bidang ilmu yang sangat luas. Karena bisa berkombinasi dengan berbagai bidang ilmu lainnya, termasuk ilmu sosial.
Salah satu ilmu akuntansi yang merupakan hasil kombinasi dengan bidang ilmu lainnya adalah Akuntansi Keperilakuan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai ilmu akuntansi keperilakuan.
Ilmu akuntansi dasar adalah bidang ilmu yang sangat luas sehingga bisa berkombinasi dengan bidang ilmu lainnya.
Salah satu bidang ilmu yang bisa berkombinasi dengan ilmu akuntansi adalah ilmu sosial.
Hasil kombinasi antara ilmu akuntansi dan ilmu sosial dikenal sebagai Akuntansi Keperilakuan.
Dalam bidang ilmu ini, perilaku manusia diperhitungkan untuk melihat efeknya terhadap data-data akuntansi.
Tidak hanya dalam wujud satu arah, dalam bidang ilmu ini juga mempelajari bagaimana akuntansi memberikan pengaruh terhadap perilaku manusia.
Terutama ketika pengambilan keputusan yang berkaitan dengan bisnis.
Dengan kata lain, cabang dari ilmu akuntansi ini mengkaji keterkaitan dan pengaruh antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi dan sebaliknya.
Riset keperilakuan merupakan salah satu area penelitian yang penting dalam akuntansi.
Fokus utamanya adalah bagaimana para pengguna informasi akuntansi mengambil keputusan dan informasi apa yang dibutuhkan.
Mcintyre (1973), misalnya, berupaya untuk menemukan apakah informasi replacement cost lebih bermanfaat dibandingkan informasi historical cost dalam mengevaluasi actual annual rate of return.
Dengan kata lain, riset ini berupaya untuk memahami informasi apa yang dipilih dan bagaimana informasi tersebut diproses.
Pelaporan Keuangan
Aspek perilaku dalam bidang akuntansi ini juga meliputi bagaimana pelaporan keuangan yang mencakup;
perataan laba, keandalan informasi akuntansi, hingga kaitannya informasi akuntansi kepada investor.
Dalam hal ini, perataan laba disebabkan adanya informasi khusus yang dimiliki oleh pihak manajemen untuk mewujudkan kepentingannya dalam bagian untuk melakukan manajemen laba.
Baca juga: 10 Asumsi Dasar Akuntansi yang Wajib Anda Pahami!
Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan
Dalam salah satu cabang ilmu akuntansi ini, pengambilan keputusan harus melibatkan bagaimana perilaku seseorang sebagai sebuah pertimbangan.
Dengan mempertimbangkan perilaku manusia tersebut, membuat munculnya aspek sosial dalam bidang ilmu akuntansi.
Ruang lingkup akuntansi yang berkaitan dengan perilaku manusia ini antara lain:
Mengkaji tentang tingkah dan perilaku manusia terhadap konstruksi, bangunan, dan pemakan sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Maksudnya, ruang lingkup akuntansi dapat melihat bagaimana gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi sifat pengendalian akuntansi dan desain dalam perusahaan atau organisasinya tersebut.
Mengkaji pengaruh dari adanya sistem informasi akuntansi terhadap segala tindakan manusia yang berarti melihat pengaruh sistem akuntansi terhadap kinerja, produktivitas, kerja sama, hingga pengambilan keputusan.
Sebuah metode yang menjelaskan dan memprediksi tindakan dan perilaku manusia dan membuat sebuah strategi untuk mengubah tindakan tersebut.
Maksudnya adalah memanfaatkan Akuntansi untuk mempengaruhi perilaku manusia dan mengatasi resistensi perilaku manusia tersebut.
Apa Saja Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan?
Akuntansi keperilakuan mengkaji bagaimana akuntansi membentuk pemahaman, sikap, dan perilaku organisasi dan manajer. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana informasi akuntansi berperan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
Akuntansi perilaku juga mengkaji aspek manajerial dari akuntansi, seperti bagaimana manajer menggunakan informasi akuntansi untuk merancang strategi, menilai kinerja, mengambil keputusan, dan mengendalikan organisasi.
Behavioral accounting juga memetakan bagaimana ketidakpastian dan biaya informasi memengaruhi cara manajer menggunakan informasi akuntansi dan bagaimana informasi akuntansi mempengaruhi perilaku pasar.
Akuntansi ini juga mengkaji bagaimana perilaku organisasi dan manajer dapat memengaruhi struktur dan proses informasi akuntansi. Isu-isu yang dibahas dalam behavioral accounting meliputi:
Baca juga: Pengertian Laporan Persediaan Barang, Cara Membuat, dan Jenisnya
Contoh Masalah dan Aplikasi dalam Akuntansi Keperilakuan
Umumnya ada tiga contoh masalah yang sering ditemui ketika melakukan riset yang berkaitan dengan salah satu bidang akuntansi ini.
Ketiga contoh masalah tersebut adalah tentang pengambilan keputusan oleh akuntan dan auditor, pengaruhnya terhadap fungsi sistem akuntansi, hingga bagaimana hasilnya memberikan pengaruh.
Ketiga masalah tersebut berkaitan erat dengan aplikasi bidang ilmu akuntansi ini. Akuntansi keperilakuan memegang peranan yang sangat penting pada sebuah organisasi atau perusahaan.
Khususnya, bagaimana data-data akuntansi dapat memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputusan pada level manajemen.
Dan sebaliknya, salah satu cabang ilmu akuntansi ini juga melihat bagaimana pengambilan keputusan pada level manajemen dapat memberikan pengaruh pada sistem atau informasi akuntansi yang didapatkan.
Intinya, cabang ilmu akuntansi ini menjadi cabang ilmu yang paling dibutuhkan saat ini.
Untuk memperdalam ilmu akuntansi Anda harus mengetahui software akuntansi online yang terbaik di indonesia.
Agar dapat menambah wawasan ilmu dan juga akan berguna saat Anda memulai bisnis.
Software akuntansi banyak digunakan oleh beberapa perusahaan untuk membantu mereka dalam masalah laporan keuangan dan laba rugi perusahaan. Salah satu software akuntansi terbaik dan banyak digunakan oleh beberapa perusahaan yaitu Mekari Jurnal.
Nikmati kesempatan free trial aplikasi catatan keuangan Jurnal selama 14 hari.
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Akuntansi keperilakuan adalah cabang dari akuntansi yang berfokus pada pengaruh perilaku manusia terhadap praktik akuntansi, serta bagaimana informasi akuntansi memengaruhi perilaku individu dalam organisasi. Ini menggabungkan prinsip-prinsip psikologi, sosiologi, dan manajemen untuk memahami bagaimana orang bereaksi terhadap informasi akuntansi dan bagaimana perilaku mereka memengaruhi keputusan dan hasil keuangan perusahaan.
Kualitas laporan keuangan
Kedua, masalah yang sering dihadapi oleh para profesional akuntansi adalah meningkatkan kualitas laporan keuangan. Laporan keuangan harus disiapkan secara berkala dan harus mencakup informasi yang akurat dan benar.
Para profesional akuntansi dapat memanfaatkan teori behavioral accounting untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan.
Teori ini menyarankan agar para profesional akuntansi melakukan survei untuk mengetahui bagaimana orang-orang merespons informasi yang tercantum dalam laporan keuangan.
Survei ini dapat membantu para profesional akuntansi memahami apa yang orang-orang butuhkan dari laporan keuangan, sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan.
Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan
Riset Akuntansi keperilakuan didefinisikan sebagai riset yang mempelajari perilaku akuntan atau nonakuntan yang dipengaruhi oleh fungsi dan laporan akuntansi. Cakupan Riset Akuntansi keperilakuan meliputi tiga hal, yaitu:
Teori Organisasi dan Keperilakuan Manajemen
Pembahasan tentang perilaku komponen entitas perusahaan dibahas dengan cukup dalam dalam teori organisasi modern ini. Perhatian teori organisasi modern ini menjelaskan tentang perilaku mereka sebagai dasar untuk melihat motif atas berbagai tindakan yang mereka lakukan.
Dalam teori organisasi modern melihat bahwa ada pengaruh dari interaksi antar masing-masing elemen dalam upaya untuk mendukung tujuan sebuah organisasi atau perusahaan.
Lebih spesifik lagi, teori organisasi modern sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Schiff dan Lewin menitikberatkan pada perilaku masing-masing komponen dalam mengarahkan tujuan organisasi, memberikan motivasi, hingga menampilkan karakteristik dalam penyelesaian masalahnya.
Karena dalam kondisi tertentu, motivasi memegang peranan penting terhadap komitmen yang berpengaruh pada kepuasan kerja.
Tujuan dari sebuah organisasi atau perusahaan ini dilihat dari kacamata teori organisasi modern, merupakan hasil proses mempengaruhi setiap elemen.
Pengaruh pada masing-masing elemen ini menghasilkan motivasi dan komitmen organisasi. Sehingga bila dilihat lebih jauh, terdapat hubungan yang bersifat resiprokal antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja.
Faktor eksternal dan sosial
Schiff dan Lewin juga berpendapat bahwa faktor eksternal dan sosial juga merupakan aspek penting dalam bidang akuntansi keperilakuan.
Faktor eksternal dan sosial dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan akuntansi melalui pengaruh yang diberikan oleh lingkungan sosial. Ini termasuk hal-hal seperti tekanan kelompok, kesepakatan, aturan dan peraturan, dan norma sosial.
Apa Saja Cakupan Akuntansi Keperilakuan?
Berikut ini adalah 3 cakupan akuntansi keperilakuan, yaitu: